TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo yang di bahas pada Rabu 23 April 2025 di aula kantor badan perencanaan penelitian dan pembangunan daerah (Bappelitbangda) di kritik oleh gerakan mahasiswa Kab Tebo (Gemakato).
Ketua Gemakato, Rengki Delfika menilai RPJMD yang dibahas oleh Bappelitbangda Kab Tebo di anggap cacat karena tidak melibatkan publik insan intelektual seperti mahasiswa. Seharusnya proses penyusunan RPJMD lebih inklusif dan merespons aspirasi semua elemen terutama putra putri Kab Tebo.
Berkaitan dengan hal ini saya sudah tanya ke kawan-kawan organisasi kemahasiswaan lain, ternyata sama dengan kami tidak di libatkan dalam pembahasan RPJMD,"imbuh Rengki.
" Kami berkeyakinan Bappelitbangda Tebo berpandangan rabun, sehingga elemen penting tidak dipandang perlu dalam pembahasan se krusial RPJMD ini, atau bahkan dia tidak paham untuk menjabarkan visi misi Tebo Maju bersama anak muda,"ujar Rengki dengan nada kesal, Rabu 23 April 2025.
Rengki bilang, RPJMD berisi tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan yang akan di laksanakan oleh perangkat daerah dalam kurun waktu periode ini, sehingga pembangunan benar-benar tersusun dan tertata dengan baik tidak hanya bersifat insidentil.
" Dalam pembahasan RPJMD, harus di bahas tentang ketersediaan kesempatan pendidikan bagi putra putri Kab Tebo baik sekolah dasar hingga menengah, maupun perguruan tinggi, dan pemuda-pemuda di desa-desa bagaimana pemerintah hadir dalam mendongkrak keratifitas mereka dan banyak lagi hal lainnya, namun apa mau dikata kalau dilibatkan saja tidak," sebut Rengki dengan nada kesal.
Namun sayangnya menanggapi hal ini, berkali-kali di hubungi via sambungan telpon dan pesan singkat whatsapp kepala Bappelitbangda Kab Tebo, Himawan Susanto tak merespon. (ARD)